kompirasi.com - Laptop gaming Alienware X17 jadi lebih ramping tanpa mempertaruhkan daya atau cap harga. Laptop gaming terbaik sekaligus laptop editing video terbaik ini mengepak banyak produk kinerja tinggi, terhitung kunci Nvidia RTX 3080 dan Cherry MX, dalam paket ramping dan pantas untuk ditampilkan.

Alienware terus tingkatkan standard laptop gaming yang pantas dan semestinya. Tambahan terkini untuk barisan ini ialah X17, pemar elok untuk alternatif desktop yang cuma dengan tebal 0,8 inch.

Mekanisme ultra premium datang dengan semua peralatan terhitung processor Intel Core i7, GPU Nvidia GeForce RTX 3080 dan SSD double. Perlu lebih? Bagaimana dengan monitor 17,3 inch, 4K, speaker memiliki tenaga, dan suara keyboard Cherry MX?

Sudah pasti, yang elok dan kuat ini benar-benar mahal di harga sekitar Rp. 55 jutaan. Jadi bisa disimpulkan bahwa laptop ini bukanlah untuk orang yang mempunyai budget terbatas.

Tapi bila sobat sanggup membelinya, Alienware X17 ialah produk kuat dan multitasking, yang secara mudah masuk ke laptop 4K terbaik, laptop editing video terbaik, laptop workstation terbaik, laptop gaming terbaik, dan laptop Alienware terbaik.

Spesifikasi Alienware X17

  • Layar: 17,3 inci, 1080p
  • CPU: Intel Core i7-8700 ~ Intel Core i9-9900K
  • GPU: Nvidia GeForce RTX 2070 hingga RTX 2080
  • RAM: 8 GB hingga 64 GB
  • Penyimpanan: SSHD 1 TB - SSD 2 x 2 TB dan SSHD 1 TB
  • Daya Tahan Baterai: 2
  • Berat: 8.5 pon

Kelebihan

  • + Desain cantik dan ramping
  • + Performa gaming yang luar biasa secara keseluruhan
  • + Keyboard yang sangat nyaman
  • + Daya tahan baterai yang kuat

Kekurangan

  • - Mahal
  • - Sedikit panas.

Konfigurasi dan Harga Alienware X17

Hal elok dan jelek ini akan dikenai ongkos lumayan banyak. Laptop ini dibekali processor Intel Core i7-11800H 2,4 GHz dengan RAM 32 GB, SSD double 1 TB M.2 PCIe NVMe dalam komposisi RAID 0, GPU grafis Intel UHD, Nvidia GeForce RTX 3080, VRAM 16 GB dan 17,3 inch, 4K, 120Hz 4 milidetik tampilan.

Model dasar dengan harga berkisar Rp. 32 jutaan dibekali GPU RTX 3060 dengan RAM 16GB, SSD M.2 PCIe NVMe 256GB, VRAM 6GB, dan panel 17,3 inch, 1920 x 1080, 165Hz, 3ms. Mereka yang ingin 1/2 jalan ingin mengecek iterasi bisa membeli model lanjutan yang tawarkan GPU RTX 3070 dengan SSD 512GB M.2 PCIe NVMe dan VRAM 8GB.

Desain Alienware X17

Lirik intro membuat mayoritas kesan-kesan Joe Cocker saat dia membedah X17 Alienware beserta keintiman. Sebenarnya, kami tidak sedih bila Alienware mulai memakai skema muncul intern sistem untuk penutupnya, serupa secara dilaksanakan perusahaan untuk kotaknya, tetapi kami kangen dengan hal itu.

X17 ialah mimpi galaksi dalam penuntasan Lunar Light Alienware. Susunan putih ciri khas dari sasis gabungan magnesium mempunyai sedikit kilau mutiara yang tidak dapat cukup kami peroleh. Tetapi kami ingin menyaksikan ini dalam penuntasan Dark Side of the Moon arang.

Menurut desain Alienware’s Legend, ada kepala alien dengan lampu latar di tengah-tengah atas sampul dan 17 besar muncul dalam rangka putih di pojok kiri bawah.

Bila sobat menyaksikan lebih dekat pada bagian belakang, sobat akan mendapati strip LED khusus dengan oval yang memvisualisasikan sirkulasi skema sarang lebah yang menampung beberapa port. Kami menginginkan semakin banyak Moon Light saat membuka tutup X17, tapi kaget menyaksikan dek keyboard hitam.

Ini bukanlah Dark Moon Light, tetapi tetap bagus. Dan kami sedang menanti warna berbeda, menginginkan kepala alien untuk bertindak selaku tombol power dan kunci chiclet berkilau pirus, dan kami mendapatkan surprise yang tidak tersangka tetapi menyongsong.

Touchpad menyengaja dihidupkan, mendatangkan kembali favorite yang membesarkan hati. Memberi performa yang cukup buat pergantian desktop 17 inch, X17 benar-benar ramping.

Memiliki ukuran 15,7 x 11,8 x 0,8 inch, keelokan 6,7 pon ini memberikan Razer Blade Pro 17 (pon 6,1, 15,6 x 10,2 x 0,8 inch) peluang untuk mendapatkan uang. Ke-2 sistem secara berarti lebih enteng serta lebih tipis dari MSI GE76 Raider UH10 (6,4 pon, 15,6 x 10,6 x 1,1 inch) dan Origin Eon17-X (15,7 x 12,5 x 1,7 inci), yang beratnya capai 8,3 pon.

Keamanan Alienware X17

Laptop gaming tidak populer dengan fitur keamanannya, tapi Alienware X17 mempunyai langkah-langkah untuk mengawasinya masih tetap aman. Webcam ini cocok dengan Windows Hello dengan login pengenalan wajah.

Sistem ini mempunyai Trusted Basis Module (TPM 2.0), sebuah chip yang disebut processor kriptografi aman yang memakai kunci kriptografi untuk jaga sistem aman dari semua tipe malware dan peretas.

Port Alienware X17

Alienware X17 benar-benar ramping, namun tetap mempunyai jumlah port yang pantas, semua berada di sisi belakang perangkat. Laptop ini mempunyai dua port USB 3.2 Gen 1 Type-A, port USB 3.2 Gen 2 Type-C, port Thunderbolt 4, port HDMI 2.1, mini DisplayPort 1.4, Gigabit Ethernet, earphone, dan input daya.

Tampilan Alienware X17

Lihatlah Alienware X17. Akan susah untuk mengundang perhatian pada monitor 17,3 inch, 3840 x 2160 pixel. Walau panel anti-silau matte, X17 tak pernah gelap atau lusuh. Melihat trailer film dokumenter On The Grounds, saya takjub dengan begitu baiknya film ini tangkap warna kulit yang lain.

Saat ke-2 gadis kulit hitam itu beri pujian pidato mereka, kami menyempatkan diri untuk kagum pada kulit mereka yang bersih. Kulit hitam seorang wanita muda betul-betul bersinar, sama dengan wanita lain dengan warna kemiri. Detilnya cukup terang untuk menyaksikan ikat rambut dan kilau kuku yang baru dipotong.

Kami bermain Deathloop and God, terasa menyenangkan. Saat jalan perlahan-lahan lewat lorong-lorong gelap Updam, kami dapat menyaksikan detail sulit dari sampah yang berjejer di sejauh sisi jalan seakan-akan ban sudah terkupas di jalan berkerikil dengan daun rumput-rumputan yang bergerigi.

Menyelusup ke perpustakaan, kami merengkuh karpet merah ceri yang eksklusif sekalian raih penjaga yang tidak berprasangka buruk dan menekuk leher mereka untuk berjongkok dalam status yang tidak lumrah.

Pada gamut warna DCI-P3, gamut warna X17 116,8% lebih tajam dibanding rata-rata laptop gaming premium 86,9%, jadi kami tidak begitu kaget. Hasilnya ialah Blade Pro, Eon17-X, dan Raider cuma sukses masing-masing 83,9%, 78%, dan 53,9%, memberikan mereka keunggulan dalam kompetisi.

Saat kami menghitung kecemerlangan, X17 rerata 438 nits, menaklukkan Blade Pro (277 nits), Raider (276 nits) dan Eon17-X (251 nits) dan rerata 330 nits.

Audio Alienware X17

Alienware X17 diperlengkapi dengan sepasang speaker menghadap ke depan, yang diposisikan secara jelas di sepanjang pinggir bawah laptop. Speaker 4 arah lakukan tugas yang bagus untuk penuhi kantor di lantai bawah dengan audio yang keras dan relatif jernih.

Bukan hanya penuhi kantor, tapi karena tangga spiral memungkinkannya untuk mencapai dapur dari lantai teratas. Dari 6 preset (Alienware, Com, Movie, Racing, Role Play, dan Shooter), kami lebih menyukai Alienware karena tawarkan performa yang paling imbang.

Saat dengarkan “Looking For Love” dari Kevin Ross, tenor halus vokalis yang bergerak dalam sejauh senar takjub dengan mesin drum yang baik di background. Tetapi, saat dengarkan “Have Mercy” Chloe, kami sedih dengan minimnya bass dan ingin beli beberapa earphone nirkabel atau earphone gaming.

Suara watak khusus, Colt, seperti cokelat panas dengan paku pada hari musim dingin. Itu hangat dan menarik saat menggigitnya. Shooting itu membuat suara berat seperti ledakan. Tapi setiap mendengar suara daging pedang yang terpendam dalam lawan yang tidak bersalah, kami secara perasaan merasa senang.

Keyboard dan Touchpad Alienware X17

Saat yang pas untuk memperoleh click dari keyboard di Alienware X17. Sama dengan Alienware 17 m4, sobat bisa mengonfigurasikan X17 dengan tombol kecil Cherry MX. Sudah pasti ongkos tambahannya sekitar Rp. 700 ribuan, tapi click itu sebanding dengan guratan extra.

Tetapi kuncinya bukan hanya terdengar bagus, tetapi juga berasa nikmat. Baik bermain games atau menulis pembahasan ini, jari-jari kami terasa seperti melonjak di atas trampolin kecil berwarna-warna. Umpan baliknya kompak dan jari-jari kami tak pernah jatuh ke lantai.

Kami secara mudah mencapai 75 kata per menit pada test menulis 10fastfiners. Ini bisa lebih cepat dari rata-rata 70wpm biasa. Dan itu tidak jadi laptop gaming atau Alienware tanpa atraksi sinar mini untuk dikonfigurasi.

Lampu latar pirus standar bagus, tetapi saya tidak sabar untuk melonjak ke Pusat Instruksi Alienware dan mengutak-atik lampu. Kami pada akhirnya memilih dampak Rainbow Wave pada tombol, memakai spektrum multi-warna untuk touchpad dan tutupi kepala alien.

Saat bicara mengenai touchpad, touchpad yang berpijar ialah sisi dari acara pesta pora. Waktu dipegang, modul input berpijar satu kali lagi. Ini dampak kece yang paling kami kangenin. Selain lampu berkedip-kedip, touchpad memberi performa yang tepat dan cepat saat melakukan pergerakan Windows 10 seperti pinch zoom dan pergerakan tiga jemari.

Grafis dan Gaming Alienware X17

Alienware X17 sama kuatnya dengan keelokannya, karena GPU Nvidia GeForce RTX 3080. Laptop ini betul-betul menyobek semuanya yang kami sangka. Kami menyelusup lewat tempat Updaam Deathloop, minimal sampai kami ditemukan.

Hal selanjutnya yang kami ketahui ialah jika lari dan memfoto lewat beberapa penghuni Blackreef, bawa slide lari ke status aman dengan kecepatan frame yang membuat kami masih tetap konstan pada 43 frame per detik dalam 4K di Ultra. Mengubah penataan ke tinggi sekali tingkatkan output jadi 48 fps.

Saat menjalankan benchmark Assassin’s Creed Odyssey (1080p), Alienware menaklukkan box pada 83 fps. Netbook ini pas dengan Eon17-X (GPU RTX 3080) dan menaklukkan rerata Raider (73fps, RTX 3080 GPU) dan Blade Pro (68fps, RTX 3070 GPU) dan laptop gaming premium 65fps. Berpindah ke 4K, kecepatan frame X17 menurun jadi 50 fps.

X17 alami kendala dalam test Shadow of the Tomb Raider. Itu cuma merekam 77 fps dan melewati rerata kelompok 81 fps. Blade Pro mempunyai hasil yang sedikit tinggi pada 87 fps, dan Raider dan Eon17-X masing-masing melampaui mereka pada 117 fps dan 100 fps. Dalam 4K, itu pas dengan rerata 38fps.

Dalam benchmark Grand Theft Auto V, X17 menurun jadi 129 fps, menaklukkan rata-rata kelompok Blade Pro (102 fps) dan Raider (120 fps) dalam kelompok 97 fps. Tetapi, Eon17-X memperoleh frame paling banyak pada 131fps. Berpindah ke 4K, X17 capai 41 fps, rerata di atas 40 fps.

Sepanjang test Metro: Exodus DirectX 11, X17 capai 81 fps, menaklukkan rata-rata kelompok 69 fps dan Blade Pro 71 fps. Tetapi baik Raider (85 fps) atau Eon17-X (93 fps) tidak dapat menanganinya. Pada 4K, X17 menarik 43 fps.

Kami menyaksikan X17 capai 94fps di benchmark Far Cry New Dawn. Itu cukup buat menaklukkan Blade Pro dan Raider, yang rata-rata masing-masing 88, 89, dan 90 fps. Eon17-X terus pimpin dengan 126fps yang mengagumkan. Berpindah ke 4K, kecepatan frame X17 menurun jadi 60 fps.

Untuk pengetesan Borderlands 3 kami, X17 capai 94 fps, menaklukkan rata-rata 76 laptop gaming premium dan 79 fps Blade Pro. Sayang, baik Raider dan Eon17-X cetak score semakin tinggi pada 100fps dan 108fps. Pada 4K, X17 hasilkan 38 fps.

Jalankan benchmark Red Dead Redemption 2, hasil untuk X17 ialah 81 fps, menaklukkan rerata 64 fps dan Blade Pro 70 fps. Baik Raider atau Eon17-X bekerja lebih bagus pada kecepatan frame 82 dan 88 fps. Ditingkatkan sampai 4K, X17 capai 33 fps, yang semakin tinggi dari kecepatan refresh 30 fps.

Saat tidak bermain games atau melakukan pekerjaan intens GPU yang lain, X17 berpindah ke grafis Intel UHD terpadu dengan tehnologi Optimus Nvidia.

Performa Alienware X17

Tidak logis untuk menyepelekan kemampuan pemrosesan GPU RTX 3080 saat ini . Maka, Alienware X17 dikirim dengan processor Intel Core i7-11800H 2,4 GHz, RAM 32 GB, dan sepasang SSD 1 TB M.2 PCIe NVMe dalam komposisi RAID 0. Yang menjelaskan, X17 ialah bintang multitasking.

Kami jalankan 50 tab di Google Chrome, beberapa jalankan YouTube dan Twitch, lainnya jalankan kombinasi Tweetdeck, Google Documents, Google Spreadsheet, Informasi, dan situs Berbelanja. Bahkan juga saat mengawali Deathloop, laptop tidak memperlihatkan pertanda melamban.

Laptop gaming ini memperlihatkan keberanian mereka dalam test mendalam, diawali dengan Geekbench 5.4, test performa keseluruhannya. X17 cetak score 9.024, melebihi rata-rata laptop gaming premium sejumlah 6.783. Tetapi, itu tidak pas dengan Eon17-X dengan processor desktop Intel Core i9-11900K dengan 10.575 notch.

Saat menjalankan test Handbrake, X17 memerlukan waktu 5 menit 51 detik untuk mentranskode video 4K ke 1080p. Ini ialah ke-2 kalinya sesudah Eon17-X dari 5 menit dan 27 detik. Adapun yang lain, X17 merubuhkan rata-rata kelompok 7:33, 7:24 untuk Raider (Core i7-10870H CPU) dan 10:10 untuk Blade Pro (Core i7-10875H CPU).

SSD double ini bermanfaat sepanjang pengetesan transfer file kami, memungkinkan X17 capai kecepatan transfer 1.226,7 MB per detik. Itu rerata 894,8 MBps. Raider (1,076.8MBps, 1TB NVMe SSD) dan Blade Pro (547,2MBps, 512GB PCIe NVMe SSD) tidak mempunyai peluang. Tetapi, Eon17-X terus jadi duri disebelah Alienware, dengan SSD 1TB mendapat 1.288.5 MBps.

Daya Tahan Baterai Alienware X17

Silahkan kita temui processor Core i7 yang dipadukan dengan GPU Nvidia RTX 3080 dan monitor 4K. Ketahanan baterai Alienware X17 nyaris tidak sepadan dengan yang kami saksikan pada beberapa laptop gaming yang memiliki tenaga AMD yang belakangan ini kami bahas, seperti Asus ROG Zephyrus.

Untuk elemen yang konsumsi daya terbesar, kami suka menyaksikan Alienware X17 bertahan sepanjang 4 jam 31 menit dalam pengetesan batere dengan berseluncur situs terus-terusan lewat Wi-Fi pada kecemerlangan 150 nits).

Bertahan semakin lama dari rerata netbook gaming premium 4:07 dan Eon17-X (2:07). Ke-2 sistem melampaui Blade Pro (5:58) dan Raider (6:06). Kami jalankan test games yang mengikutsertakan jalankan skrip PCMark10 sampai netbook mati. Waktu X17 ialah 1:19, di muka Eon17-X 1:16.

Heat Alienware X17

Selalu membahagiakan menyaksikan laptop gaming turun sekitaran sepersepuluh inch dari sasis, tapi harga mahal. Untuk jaga semua elemen kuat ini masih tetap dingin, Alienware sudah membuat kembali mekanisme Cryo-Tech kepunyaannya.

Mekanisme X17, yang dikonfigurasi dengan GPU RTX 3070 atau 3080, memakai bahan antar-muka termal Element 31 yang terbagi dalam matriks silikon-galium, yang menurut perusahaan, tingkatkan ketahanan termal sejumlah 25% dibanding perintisnya.

Di samping itu, desain kipas quad baru Alienware memakai kipas yang dievakuasi dan mekanisme kipas double yang bersimpangan untuk membuat saluran udara khusus. Paling akhir, ada teknologi kontrol Kipas Pintar yang memungkinkan tiap kipas sesuaikan kecepatan secara berdikari berdasar sensor mekanisme yang berada di dalamnya.

Jadi bagaimana X17 bertahan? Yah, itu tetap menaklukkan tingkat kenyamanan 95 derajat Fahrenheit pada beberapa titik tertentu dalam tes gaming 15 menit kami. Khususnya di sisi tengah di antara keyboard (110 derajat) dan sasis (120 derajat).

Tetapi, kami menempatkan X17 di pangkuan dan memakainya secara nyaman lebih dari satu jam tanpa efek. Touchpad berwarna-warna masih tetap ada di bawah tingkat batasan pada 90 derajat.

Sesudah mesin mendingin, video monitor penuh memiliki durasi 15 menit digerakkan dan diukur ulangi. Touchpad, keyboard tengah dan bawah masing-masing tercatat 79, 87 dan 92 derajat.

Webcam Alienware X17

Webcam Alienware X17 720p sedikit menyebalkan meningat semua detailnya yang kuat. Bukan penembak yang jelek. Bahkan juga, itu sama dengan pelatihan. Mudah-mudahan kami bisa menyaingi kualitas webcam Dell UltraSharp atau salah satunya cam yang lain di halaman webcam terbaik kami.

Kependekan untuk sasaran eksperimen kami, webcam sukses tangkap tank hebat merah muda tapi hilangkan warna biru dan ungu dari lokasi kami. Ada banyak masalah visual, tapi sobat bisa menyaksikan beberapa detil renda di sejauh sisi atas baju.

Software dan Garansi Alienware X17

Alienware sudah sediakan serangkaian software bermerek generik untuk laptop. Tetapi, ada banyak peralihan penting, khususnya di Pusat Instruksi Alienware. Ya, sobat masih bisa berpindah di antara preset audio dan daya di sini. Sobat dapat lakukan overclock, membuat makro, dan membuat atraksi sinar sendiri.

Tetapi, Alienware sekarang memakai lima preset baru: Kecepatan Maksimal (Daya Penuh), Model Perform (Fokus Grafis), Model Imbang (CPU/GPU Imbang), Model Penghemat Batere, dan Model Diam (Fokus Suara) untuk kurangi panas.

Seperti mekanisme Alienware yang lain, X17 mempunyai Alienware Mobile Connect, yang memungkinkan sobat terhubung pada hp dari layar laptop 17,3 inch ini.

Penyempurnaan Alienware membuat BIOS, driver, dan firmware masih tetap canggih, sementara Pengangkutan Digital membuat software Alienware dan Windows 10 masih tetap canggih. Ada pula My Alienware with Alienware Dukungan, alat yang memungkinkan sobat mengontak perwakilan support teknis untuk kontribusi perpecahan permasalahan.

Program yang fokus pada gamer faksi ke-3 , Killer Kontrol Center, dan Nvidia GeForce Pengalaman, lengkapi pengalaman, memungkinkan sobat mengutamakan bandwidth jaringan dan memaksimalkan penataan games untuk gameplay.

Sudah pasti ada banyak bloatware diantaranya TikTok, Roblox, Dolby Akses, Hidden City: Hidden Objek Adventure, dan Adobe Photoshop Kilat. Alienware X17 datang dengan garansi terbatas setahun.

Kesimpulan

Setiap kami berpikiran jika Alienware pada akhirnya menggerakkan batasan laptop gaming yang luar biasa, untungnya kami bisa membuktikan bahwa hal itu salah. Alienware X17 ialah pucuk dari pergantian desktop.

Tambahan terkini untuk keluarga Alienware benar-benar kuat karena processor Core i7, GPU Nvidia RTX 3080, dan SSD double. Dan kami menyenangi panel 4K yang mengagumkan, keyboard Cherry MX, dan suara yang memiliki tenaga. Perusahaan sanggup mengepak semua omong kosong itu ke sasis yang cuma dengan tebal 0,8 inch.

Bila sobat masih mencari sesuatu yang semakin kuat, Origin Eon17-X ialah jawabnya. Tapi semua performa ini mahal di harga berkisar Rp. 60 jutaan lebih, khususnya saat kita bicara mengenai processor desktop. Ini kurangi periode penggunaan batere. Keseluruhannya, bila sobat inginkan kemampuan, ketahanan, dan seni, karena itu Alienware ialah opsi yang akurat.