Orang-orang juga mulai mencari tentang pandangan hukum trading forex NU online. Semakin banyaknya instrumen untuk melakukan trade, semakin banyak juga kekhawatiran dari masyarakat. Namun, kami rasa itu wajar untuk negara yang mayoritasnya beragama Islam.

Banyak sekali hal yang harus diperhatikan sebelum mulai terjun ke dunia perdagangan online. Para pengguna harus mengetahui terlebih dahulu seluk beluk dari instrumen yang akan digunakan. Apakah itu boleh (legal) atau justru ilegal? Atau apakah itu haram atau halal?

Salah satunya dengan mencari tahu tentang hukum trading forex NU online. Perdagangan online memang cukup menjanjikan keuntungan. Namun, tidak sedikit juga yang memberikan kerugian dengan melakukan penipuan.

Foreign Exchange (Forex) atau Sering Disebut Valuta Asing

Foreign Exchange atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama valuta asing (valas). Bagi Anda yang sudah berkecimpung di dunia trade pasti tidak asing lagi dengan istilah-istilah tersebut. Namun, bagi Anda pendatang baru pasti masih sedikit bingung.

Sebelum membahas lebih jauh tentang hukum trading forex NU online, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu tentang foreign exchange. Foreign exchange atau valuta asing (valas) merupakan mata uang asing yang digunakan untuk trading.

Perdagangan valuta asing berarti kegiatan pertukaran dua mata uang, dengan nilai tukar serta tanggal pengiriman ditentukan saat pertukaran berlangsung. Pasar paling likuid ini adalah pasar terbesar di dunia, dengan triliunan dolar diperdagangkan setiap harinya.

Saat berdagang, dua komponen mata uang dipasangkan untuk membentuk pasangan mata uang yang terdiri dari mata uang dasar dan mata uang lawan. Misalnya, jika Anda membeli USD dan menukarnya dengan Rupiah, pasangan mata uangnya adalah USD/IDR.

Pasar ini diadakan over-the-counter (OTC) yang berarti penetapan harga tidak terpusat seperti pada central market. Oleh karena itu, pasar valas adalah pasar terdesentralisasi yang bertindak sebagai pusat untuk mentransfer daya beli, menyediakan kredit, dan lain sebagainya.

Dalam perdagangan valuta asing tersebut terdapat tiga bentuk dalam bertransaksi. Yaitu transaksi spot (transaksi berlangsung dua hari kerja), transaksi forward (berjangka), dan transaksi swap (membeli mata uang secara spot dan menjualnya secara forward).

Memahami Tentang Hukum Trading Forex NU Online

Foreign exchange dinyatakan halal menurut Islam asalkan tidak mengandung tiga unsur yang diharamkan. Unsur-unsur itu seperti riba atau bunga, galal atau kegelisahan, dan khimar atau spekulasi. Jika sampai mengandung salah satunya, sudah jelas akan menjadi haram.

Faktanya, masih banyak perdebatan mengenai transaksi forward dan swap. Namun, jika faktor keuntungan terpenuhi, maka transaksi tersebut dapat dianggap sah. Konsensus internasional tentang prinsip-prinsip Syariah memberikan tinjauan lebih lanjut tentang forward dan swap.

Menurut hukum trading forex NU online, jika hal tersebut masih memberikan keuntungan bagi banyak orang, maka masih ada kemungkinan menjadi halal. Kemajuan teknologi memang sangat cepat, tapi bukan berarti masyarakat tidak punya cara dalam mengatasinya.

Bahkan, beberapa bank syariah yang menyelenggarakan pasar valuta asing menerapkan prinsip syariah dalam melakukan transaksi valuta asing. Oleh karena itu, menurut Islam, valas dapat dinyatakan halal tergantung pada keadaan di mana transaksi tersebut berlangsung.

Hukum trading forex NU online mengatakan bahwa transaksi jual beli diperbolehkan asalkan barang yang diperjualbelikan tidak haram. Selain itu juga tidak mengandung unsur penipuan, penyembunyian cacat, dan perjudian (maisir)/spekulasi.

Sebenarnya, jika ditelaah lebih jauh, semua yang mendatangkan manfaat bagi orang banyak biasanya halal. Namun, halal bukan berarti mendapat perlindungan hukum dari pemerintah. Begitu juga sebaliknya mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah belum tentu halal.

Maka dari itu, trading foreign exchange hukumnya boleh dan legal. Namun, untuk di pasar online ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ada dua hal yang bisa menjadikan transaksi online menjadi halal dan haram menurut hukum trading forex NU online.

  1. Apabila harga tidak sesuai saat pembeli memutuskan untuk bertransaksi dengan saat penjual menerima transaksi, maka akan dinilai haram.
  2. Jika harga pada saat pembelian sama dengan harga pada saat penjual menerima jual beli, maka hukumnya boleh.

Memahami Tentang Bagaimana Melakukan Trading Halal

Pada dasarnya Islam memiliki empat prinsip keuangan utama. Ini berarti melarang memberi dan menerima segala bentuk bunga karena melibatkan riba, memastikan bahwa pertukaran uang langsung dan tidak terputus, melarang perjudian, serta berbagi risiko dan manfaat.

Setelah mengetahui tentang hukum trading forex NU online, selanjutnya kami akan memberikan tips agar perdagangan online tetap halal. Biasanya akun trade halal disebut dengan akun free-swap, yaitu akunnya menggunakan sistem syariah bukan sistem suku bunga.

Akun free-swap telah didesain khusus dengan berbagai elemen tambahan agar bisa memenuhi standar syariah dan menjadi halal. Selain itu, akun perdagangan Halal juga telah diperkenalkan untuk mengikuti prinsip dasar syariah.

Kami rasa di era modern ini juga semua telah dipertimbangkan. Sudah banyak hal-hal yang pada akhirnya menggunakan prinsip syariah di dalamnya. Gunanya tentu saja agar semua masyarakat bisa menggunakannya.

Jika Anda ingin melakukan transaksi halal, Anda perlu memutuskan perkiraan nilai tukar mata uang berdasarkan hasil analisis. Perlu diingat bahwa menggunakan sistem spekulasi atau tebakan, tanpa menggunakan analisa sama sekali tidak diperbolehkan dan harus dihindari.

Jadi, jika mengikuti hukum trading forex NU online memang banyak hal yang perlu diperhatikan. Tujuannya tentu saja agar menjaga jalannya trade tetap halal. Namun, untuk badan hukum sendiri valuta asing memang telah resmi digunakan di Indonesia.

Dalil-Dalil Mengenai Jalannya Aktivitas Trading

Perkembangan teknologi ternyata cukup mengubah perilaku masyarakat. Misalnya dengan lahirnya budaya baru berupa kenikmatan menghasilkan uang dengan cepat dan mudah, misalnya dengan berdagang valuta asing.

Foreign Exchange adalah transaksi pertukaran mata uang asing (valas). Pertukaran valas tersebut hukumnya boleh, tapi tetap memperhatikan kaidah-kaidah tertentu. Setelah mengetahui tentang hukum trading forex NU online, selanjutnya pahami tentang dalilnya.

Pada dasarnya, perdagangan valuta asing ini diperbolehkan karena hadits-hadits yang ada. Berikut ini beberapa dalilnya:

  1. Al-Buyu’

Artinya: “Dagangkanlah emas dengan perak dan perak dengan emas sekehendakmu.”

  1. Al-Halal wal Haram (273)

Artinya: “Al-maisir adalah segala hal yang memungkinkan seorang pemain mengalami untung atau rugi.”

  1. Kitab Shahih

Artinya: “Rasulullah melarang jual beli kandungannya kandungan.”

Di era perkembangan zaman saat ini benar-benar membuat semuanya serba cepat dan instan. Meskipun terlihat mudah, tapi pada kenyataannya semua pekerjaan pastinya memiliki risiko. Tidak terkecuali dengan dunia trade (perdagangan online).

Memang terlihat mudah menanamkan modal dan mengecek smartphone atau laptop seharian, sambil menunggu kenaikan harga. Padahal yang dirasakan para trader tidaklah semudah kelihatannya. Ada banyak risiko yang harus selalu siap diterima para trader.

Semakin banyaknya instrumen perdagangan juga menjadikan dunia trade semakin berisiko saja. Maka dari itu, memahami tentang seluk beluknya terlebih dahulu adalah langkah paling tepat. Begitu juga dengan memahami hukum trading forex NU online terlebih dahulu.