Baru pertama kalinya akan terjun ke dalam investasi saham? Seorang investor saham pemula memang harus mempersiapkan banyak hal sebelum benar-benar terjun di dalamnya. Walaupun instrument tersebut akan berikan keuntungan besar, tetapi risiko yang menghantui dibaliknya pun demikian.

Seperti sudah diketahui bahwa saham menjadi salah satu instrument investasi di mana menjadi bukti kepemilikan dalam sebuah perusahaan ataupun bukti adanya penyertaan modal. Instrumen inilah tergolong sebagai salah satu bentuk investment dengan tingkat risiko tinggi.

Sebenarnya dalam menjalankan investasi tersebut memang tidak terdapat syarat ataupun ketentuan khususunya. Di mana seseorang yang telah memegang KTP dan mempunyai modal maka bisa melakukannya.

Hanya saja bagi seorang investor saham memang harus berhati-hati dalam mengambil langkah. Sebab salah sedikit saja bisa mengakibatkan hal cukup fatal nantinya. Oleh sebab itulah, ada beberapa hal yang perlu diketahui di bawah ini.

Investor Saham Pemula Wajib Tahu Cara Belinya di Bawah Ini

Seperti sudah diketahui sebelumnya bahwa bermain instrument memang menjadi salah satu pilihan bagi seorang investor saham dalam berinvestasi. Hal itu karena potensi keuntungannya ternyata jauh lebih besar dibandingkan dengan lainnya.

Namun kalau Anda tidak ingin salah dalam mengambil langkah, maka terdapat beberapa tips yang perlu untuk diperhatikan dengan baik terlebih dahulu. Berikut ini, kami berikan ulasan mengenai cara beli dari stock yang tepat.

  1. Memastikan Legalitas sekaligus Kualitasnya Dahulu

Hal pertama yang wajib dilakukan oleh seorang investor saham pemula adalah dengan memastikan legalitas dar sekuritas dahulu. Pastikan bahwa perusahaan sekuritas tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus Bursa Efek Indonesia.

Jangan lupa juga mengetahui latar belakang, pemegang saham serta seperti apakah manajemen perusahaan bersangkutan. Jangan sampai Anda memilih perusahaan dengan legalitas yang tidak jelas.

  1. Ketahui Biaya Transaksi Yang Ditawarkan

Langkah berikutnya yang harus Anda perhatikan adalah dengan mengetahui biaya transaksi dari sekuritas bersangkutan tersebut. Apakah mereka mempunyai batas minimal transaksi harian apabila bertransaksi ataukah tidak dan biaya bulanannya.

Sebagian besar dari perusahaan sekuritas di mana mengenakan limit fee transaksi harian sebesar 5000-25.000 apabila nasabah melakukan transaksi dan di luar batas free dari transaksi biasa.

  1. Lakukan Setoran Awal Sesuai Dengan Kantong

Tips dari kami lainnya yang wajib untuk diterapkan oleh investor saham pemula adalah lakukan setoran awal sesuai dengan isi kantong atau budget. Perlu diketahui bahwa setiap sekuritas sendiri ternyata mempunyai beberapa macam aturan mengenai hal tersebut.

  1. Fasilitas Di dalamnya Sesuai Dengan Kebutuhan

Hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah pastikan bahwa perusahaan bersangkutan tersebut menawarkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan. Jangan khawatir karena sekarang telah banyak sekuritas yang berbasis mobile.

Jangan Lupa Memahami Jenis-Jenis Saham!

Sebelum investor saham pemula memutuskan untuk membeli instrument ini, maka perlu mengetahui beberapa jenis saham atau efek terlebih dahulu. Sebab setiap jenisnya itulah menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing buat para penggunanya.

Oleh sebab itulah, sebelum Anda memutuskan untuk menggelontorkan sejumlah modal, maka sebaiknya perlu untuk mengetahui beberapa jenis saham dibawah ini.

  1. Blue Chip Stocks

Pilihan pertama yakni blue chip stocks ini di mana paling banyak dipilih oleh investor. Sebab nantinya Anda bisa menanamkan modal di dalam perusahaan dengan reputasi bagus atau kondisi keuangan stabil.

Selain itu, sebuah investor di mana memegang stock blue chip itulah ternyata mampu meraih dividen stabil sebab emiten masuk ke dalam perusahaan dengan reputasi terbaik tersebut.

  1. Income Stocks

Jenis income stocks inilah juga dapat dijadikan sebagai pilihan dari investor saham pemula. Keunggulan menarik di dalamnya yakni membayar dividen jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dividen tahunan

Bukan hanya itu saja, income stocks inilah sangat memperhatikan dengan baik yield setiap tahunnya. Biasanya sangat cocok buat investor dengan profil risiko konservatif ataupun mempunyai target pendapatan dividen stabil buat kebutuhan pensiun nantinya.

  1. Growth Stocks

Merupakan sebuah stock emiten di mana diperhitungan sebab mengalami laju pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan rata-rata pasar. Kehadirannya sendiri juga masih dibedakan menjadi dua kategori yakni well-known dan lesser-known.

Untuk tipe well-known sendiri sekilas mirip dengan blue chip stocks karena biasanya memiliki perkembangan pendapatan tinggi sekaligus reputasi bagus.

  1. Counter Cyclical Stocks

Masih belum puas? Dengan pilihan saham di atas? Counter cyclical stocks inilah juga bisa menjadi pilihan dari investor saham pemula sekaligus. Jenisnya relative lebih stabil karena kondisi ekonomi tengah mengalami fluktuatif sebab tidak dipengaruhi ekonomi bisnis.

Kesalahan Berinvestasi Saham Oleh Newbie

Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai seorang investor saham pemula, Anda memang harus memahami banyak hal di dalamnya dengan baik. Termasuk mengetahui apa sajakah daftar kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang pemula.

Seperti investor tidak mempunyai rencana keuangan sekaligus tujuan investasi jelas. Apabila tidak mempunyai planning maka besar kemungkinan lebih dekat dengan kerugian dibandingkan dengan mendapatkan keuntungan nantinya.

Misalnya saja adalah seseorang memutuskan untuk menjual portofolio saham untuk kebutuhan dana darurat. Padahal sebelumnya harus dipisahkan sebelum Anda memulai dalam menjalankan kegiatan investasi tersebut atau investor rela berhutang buat memulai kegiatan tersebut.

Sering menunda-nunda untuk menjalankan kegiatan investasi ternyata juga bisa menjadi kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang newbie loh. Padahal kalau dilihat, IHSG cenderung mengalami kenaikan seiring dengan berjalannya waktu.

Masih ada kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang investor saham pemula yakni gampang menyerah di awal. Perlu diketahui bahwa berinvestasi memang membutuhkan waktu tidak singkat. Sebab di dalamnya, Anda juga harus mempelajari berbagai macam strategi buat menjalankannya.

Terlalu emosional juga menjadi salah satu hal yang perlu dihindari oleh seorang investor. Sebab apabila emosi terlalu meledak-ledak ternyata bisa mengakibatkan Anda melakukan pemilihan keputusan salah nantinya.

Keuntungan Menjalankan Kegiatan Investasi di Atas

Banyaknya investor saham pemula yang bermunculan selama beberapa tahun terakhir ini, ternyata bukan tanpa alasan. Sebab berinvestasi pada instrument inilah akan memberikan sejumlah keuntungan menarik untuk Anda nantinya.

Seperti adanya dividen di mana merupakan pembagian keuntungan pada pemegang saham sesuai dengan jumlah stocks yang dimiliki mereka. Pembagian itulah nantinya akan mengurangi laba ditahan sekaligus kas dari pihak perusahaan.

Jadi bisa dibilang semakin banyak Anda mempunyai nilai saham di sebuah perusahaan maka penghasilan dividen itulah juga akan semakin meningkat. Tentu itu bisa menjadi langkah lebih bagus buat menyiapkan dana pensiunan.

Keuntungan lainnya adalah Anda juga disebut sebagai seorang pemilik dari bisnis bersangkutan tersebut. Sebab Anda sudah menyetorkan sejumlah dana kepada pihak perusahaan. Bahkan Anda juga akan mengikuti rapat RUPS.

Anda juga mempunyai kesempatan buat melakukan kegiatan investasi di pasar saham secara global. Tentu saja akan membuat investor akan mendapatkan keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan saham lokal.

Mempersiapkan dana di masa mendatang memang wajib untuk diketahui karena Anda tidak akan pernah tahu seperti apakah kondisi finansial nantinya seperti dengan berinvestasi saham. Sudah tahu bukan cara belinya untuk investor saham pemula?