Investasi saham untuk pemula perlu meninjau dan mempertimbangkan berbagai aspek terlebih dahulu. Anda sudah menyiapkan modal berjumlah besar namun sudahkah memiliki perencanaan trading yang matang?

Bagaimana dengan pemilihan perusahaan sekuritas? Lalu apa jenis saham yang akan dipilih agar minim risiko kerugian sekaligus menghasilkan profit tinggi? Tentu hal tersebut perlu kita pahami sebelum gegabah melakukan trading.

Jangan sampai Anda hanya mengikuti tren masyarakat saja. Yang mana anak-anak muda ikut meramaikan dunia investasi masa depan. Padahal mereka tidak memiliki pengalaman dan berbekal pengetahuan dasar.

Trader profesional telah mengimbau agar calon pemain baru harus memahami teori saham terlebih dahulu. Setidaknya mereka tau tentang tujuan dan jenis investasi saham untuk para pemula.

Blue Chip Stock atau Saham Satu Lapis

Jenis investasi saham untuk pemula blue chip stock sering kita dengar dan menjadi rekomendasi terbaik. Menurut pengertiannya, saham ini mempunyai nilai tinggi dan bersifat unggul.

Produk investasi termasuk blue chip apabila persentasenya melebihi standar kapitalisasi pasar. Misalnya saja di atas 40 Triliun Rupiah. Angka tersebut sangat besar sehingga hanya dapat diraih oleh perusahaan-perusahaan besar.

Biasanya perusahaan atau industri menjual kebutuhan primer manusia. Keperluan hidup sehari-hari sehingga selalu dibutuhkan seperti makanan pokok, bahan dasar makanan, pakaian, furniture, minyak bumi, barang tambang, dsb.

Karena memenuhi kebutuhan harian masyarakat maka permintaannya juga besar. Oleh sebab itulah angka saham selalu tinggi sampai menembus kapitalisasi pasar global. Namun modal investasi saham untuk pemula nilainya cukup fantastis.

Keuntungan yang Anda dapatkan melalui investasi blue chip tentu saja profit berlimpah. Adapun contoh perusahaan tersebut, diantaranya seperti Unilever Indonesia, Summarecon Agung, Wijaya Karya, Ace Hardware Indonesia, dan Aneka Tambang.

Ada taktik agar selalu beruntung ketika trading di blue chip. Pertama, Anda harus membeli harga secara tepat dengan analisa matang. Kedua, lakukan model investasi berjangka panjang dengan profit berulang.

Ketiga, terapkan strategi DCA atau Dollar Cost Averaging. Jadi Anda menabung Dollar terlebih dahulu supaya mampu membeli saham-saham blue chip. Alasannya karena nilainya sangat tinggi dan mahal.

Investasi Saham untuk Pemula Income Stock

Keunikan jenis investasi saham untuk para pemula income stock terletak pada nilai dividennya. Persentase yang akan Anda dapatkan sangatlah tinggi sebagai return. Akan tetapi risiko di dalamnya juga tidak main-main.

Menginvestasikan uang pada income stock berarti menyasar perusahaan-perusahaan yang tergolong mature. Artinya perusahaan tersebut sudah tidak bisa berkembang lagi. Mereka sulit melakukan ekspansi karena berbagai alasan.

Salah satunya karena perusahaan tersebut sudah besar sehingga fokus membagi dividen saja. Saham ini lebih cocok untuk investor yang menyukai volatilitas harga rendah namun dividennya tinggi.

Ada ciri-ciri investasi saham untuk pemula yang tergolong income. Pertama, perusahaan akan membagi dividen tinggi setiap tahun secara transparan. Kedua, pertumbuhan volatilitas harga yang cenderung rendah.

Karakteristik ketiga yaitu mencakup perusahaan-perusahaan raksasa dengan produk terkenal. Mereka populer sampai ke luar negeri dan menjual komoditas sehari-hari. Biasanya terdapat informasi pertumbuhan harga yang detail.

Contoh perusahaan dengan jenis income stock seperti Indo Tambangraya Megah (ITMG). Angka dividennya selalu besar di setiap tahun. Jadi dipastikan profit Anda bernilai besar kalau berinvestasi di sini.

Growth Stock yang Punya Pertumbuhan Tinggi

Kebalikan dari investasi saham untuk pemula income stock. Jenis growth stock mencakup perusahaan-perusahaan yang masih sibuk berkembang. Biasanya mereka mempunyai prospek jangka panjang dan fokus berekspansi.

Bukan berarti perusahaan tersebut tidak laku dengan kualitas produk buruk. Adanya prospek jangka panjang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya seperti trend pasar atau mempunyai produk bersifat jangka panjang.

Salah satu contohnya produk teknologi smartphone dan alat elektronik. Mereka tentu memikirkan perkembangan dimasa depan, mulai dari inovasi bentuk, kelengkapan fitur, spesifikasi software demi mengikuti kebutuhan pasar.

Kategori growth stock tentunya tidak membagikan dividen. Dana akan dialokasikan untuk keperluan ekspansi perusahaan. Dengan begitu ruang gerak pertumbuhan labanya lebih tinggi meskipun background finansialnya masih belum mumpuni.

Kebanyakan investor lama malas mengambil growth stock karena kondisinya fluktuatif. Pertumbuhan harganya sangat sensitif karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya, muncul berita sentimen berbau negatif terhadap suatu perusahaan.

Melalui growth stock, Anda akan mendapat keuntungan berjangka panjang. Risikonya memang besar apalagi kondisi pertumbuhan harga tidak stabil. Akan tetapi investor menerima profit secara berkala dan berulang.

Di Indonesia memiliki banyak perusahaan dengan jenis investasi saham untuk pemula growth stock. Diantaranya seperti PT Pakuwon Jati Tbk, PT Adaro Energy Tbk, PT Wismilak Inti Makmur Tbk, dsb.

Speculative Stock Investasi Saham untuk Pemula Berprofit Tinggi

Sepertinya memilih investasi saham untuk pemula sangat sulit. Belum lagi Anda memikirkan soal manajemen risiko dan pertimbangan angka kerugian. Namun jenis speculative stock sering direkomendasikan bagi investor baru.

Beberapa karakteristik dari jenis investasi ini bisa kita pahami. Pertama, investor memeroleh pendapatan fantastis secara mendadak. Namun penghasilannya bersifat tidak konsisten dan muncul teratur setiap tahun.

Kedua, menawarkan high risk karena pertumbuhan harganya berubah-ubah. Walaupun demikian nilai volatilitasnya lebih tinggi daripada memainkan blue chip stock. Jadi peluang Anda menghasilkan return juga lebih besar.

Karena sangat berisiko tetapi imbalannya tinggi maka saham ini cocok untuk investasi jangka pendek. Jadi Anda boleh berhenti trading kalau sudah berhasil menghasilkan beberapa kali keuntungan.

Terdapat beberapa kategori yang cenderung menawarkan produk-produk perusahaan skala besar. Anda bisa berinvestasi pada penny, komoditas langka, barang farmasi, pasar berkembang, bioteknologi, barang tambang, energi dan teknologi.

Sebetulnya speculative stock tidak cocok untuk investasi saham untuk pemula. Biasanya investor berpengalaman akan memilih perusahaan yang sudah mempunyai tim manajerial terbaik, prospek bisnis matang dan neraca kuat.

Mereka juga harus melakukan penelitian panjang sehingga memakan banyak waktu. Teknik manajemen risiko diterapkan supaya terhindar dari kerugian. Misalnya, trader akan menarik uang ketika terjadi resesi.

Counter Cylical Stock yang Sifatnya Tahan Banting

Counter cylical stock rupanya direkomendasikan untuk investasi saham untuk pemula. Alasannya karena kondisi pertumbuhan harga tidak mudah terpengaruh oleh pasar. Jadi kondisinya cenderung lebih stabil demi mengurangi risiko kerugian.

Selama ini investor khawatir terhadap perekonomian global, politik suatu negara atau resesi. Faktor tersebut sangat memengaruhi naik turunnya harga saham. Analisa seringkali meleset sehingga modal investasi awal hangus tanpa return.

Namun counter cyclical stock tetap bergerak stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. Di sini tetap memberlakukan pembagian dividen dengan nominal memuaskan. Kebanyakan perusahaannya bergerak di bidang kebutuhan pokok.

Komoditas tersebut selalu diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti makanan pokok, perawatan kesehatan, perawatan tubuh, dsb. Jadi perusahaan akan terus melakukan jual beli tanpa terpengaruh oleh kondisi ekonomi di luar.

Kita harus paham tentang jenis-jenis investasi yang akan dipilih. Tetapkan tujuan sekaligus sesuaikan dengan kemampuan finansial. Investasi saham untuk pemula akan memberi return fantastis jika Anda benar-benar memahami kebutuhan trading.