Jika berbicara tentang perbedaan investasi dan saham, keduanya jelas memiliki pengertiannya masing-masing. Dengan mengetahui kedua istilah tersebut, kita akan lebih mudah untuk menjelaskan perbedaannya.

Selain kedua istilah tersebut, masih banyak lagi istilah keuangan lain yang perlu diketahui sehingga wawasan kita tentang disiplin ilmu keuangan menjadi lebih kaya. Pada akhirnya, hal itu akan memudahkan kita untuk memahami banyak hal.

Jika sebelumnya Anda belum mengenal istilah-istilah keuangan, khususnya tentang investasi atau saham, maka tidak ada salahnya Anda membaca artikel di bawah ini. Di sini, kami akan coba jelaskan beberapa hal terkait kedua istilah tersebut.

Mengenal Perbedaan Investasi dan Saham dengan Mudah

Seperti penjelasan di atas, investasi dan juga saham memiliki pengertian yang berbeda meskipun keduanya saling berhubungan. Untuk membedakannya, tentu Anda harus tahu pengertian dari masing-masing istilah tersebut.

Investasi sendiri merupakan suatu bentuk pengalokasian kekayaan pada jenis instrumen tertentu. Tujuan dari kegiatan pengalokasian tersebut adalah untuk mendapatkan imbal hasil (keuntungan) di masa mendatang.

Untuk instrumennya sendiri bisa berupa tanah, emas, proyek, atau saham. Dari penjelasan tersebut, pengertian dari saham juga secara otomatis sudah terjawab, yaitu sebagai salah satu bentuk instrumen yang diharapkan memiliki imbal hasil di masa depan.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa perbedaan investasi dan saham terletak pada bentuk dari keduanya. Investasi berupa kegiatan untuk menambah nilai uang di masa depan, sedangkan saham adalah salah satu cara untuk mewujudkannya.

Saham sendiri merupakan surat berharga yang menyatakan kepemilikan atas sebuah perusahaan. Semakin banyak lembar surat berharga tersebut kita miliki, maka persentase kepemilikan kita terhadap perusahaan juga semakin besar.

Jika jumlah kepemilikan bisa mencapai lebih dari 50%, maka kita dianggap sebagai pemegang saham mayoritas sehingga memiliki hak suara lebih besar dibanding shareholder lainnya, terutama saat RUPS.

Perbedaan Investasi dan Saham dari Segi Manfaat

Perbedaan kedua istilah tersebut juga bisa dilihat dari segi manfaatnya. Berdasarkan pengertian di atas, tentu saja investasi menawarkan manfaat yang lebih beragam dibandingkan saham. Adapun manfaat dari kedua istilah tersebut meliputi:

  1. Manfaat Investment

Kegiatan investment atau mengalokasikan kekayaan pada instrumen produktif bisa dilakukan pada berbagai instrumen. Setiap instrumen tentu saja menawarkan manfaat yang berbeda-beda sehingga tidak hanya terpaku pada satu jenis manfaat saja.

Jika pengalokasian tersebut dilakukan pada instrumen riil seperti tanah, maka manfaatnya bisa berupa aset tanah itu sendiri. Imbal hasil lain juga bisa didapat dari keuntungan penjualan jika harganya di masa depan jauh melebihi harga belinya saat ini.

  1. Manfaat Saham

Dari perbedaan investasi dan saham di atas sudah jelas bahwa saham hanya salah satu instrumen dari investasi. Manfaatnya tentu saja hanya spesifik pada instrumen itu sendiri, yaitu capital gain dan juga dividen.

Capital gain adalah keuntungan dari penjualan saham jika harga jualnya lebih besar dari harga belinya. Sedangkan dividen adalah pembagian keuntungan oleh emiten terhadap para shareholder sesuai persentase kepemilikannya.

Perbedaan Investasi dan Saham dari Segi Risikonya

Kita tahu bahwa investasi adalah suatu bentuk alokasi kekayaan ke berbagai jenis instrumen. Dari pilihan instrumen yang ada, tingkat risikonya juga akan berbeda-beda Mulai dari minim risiko, sampai berisiko tinggi.

Untuk melihat perbedaan investasi dan saham dari sisi risikonya, silakan simak penjelasan dari kedua istilah tersebut di bawah ini:

  1. Risiko Investment

Sama seperti manfaatnya, risiko investasi akan berbeda berdasarkan jenis instrumen yang dipilih. berinvestasi di sektor riil seperti tanah cenderung memiliki risiko kecil atau bahkan terbilang aman jika dibandingkan saham atau instrumen lainnya.

Adanya perbedaan tingkat risiko tersebut juga memungkinkan kita untuk membentuk suatu diversifikasi. Diversifikasi dimaksudkan untuk membagi risiko agar kerugian investasi bisa diminimalkan.

  1. Risiko Saham

Kita tahu bahwa saham merupakan sebuah investasi yang memiliki potensi keuntungan tinggi, tetapi juga akan berbanding lurus dengan tingkat risikonya. Opsi untuk membagi risikonya juga tidak sebanyak investasi secara luas.

Meski begitu, diversifikasi pada surat berharga ini juga bisa dilakukan, yaitu dengan menyusun suatu portofolio, yaitu dengan mengalokasikan sebagian kekayaan pada surat berharga dengan risiko rendah, dan sebagian lagi ke risiko lebih tinggi.

Dengan adanya diversifikasi ini, keuntungan dari sebagian saham diharapkan bisa menjadi kompensasi jika terjadi kerugian pada saham lainnya. Karena itulah pemahaman tentang investasi di sektor ini perlu dimiliki oleh para investor.

Perbedaan Investasi dan Saham dari Sisi Strategi

Selanjutnya, pemilihan strategi juga akan sangat berbeda pada masing-masing istilah tersebut. Tentunya, investasi memiliki lebih banyak strategi yang bisa diterapkan ketimbang hanya spesifik pada saham saja, yaitu:

  1. Strategi Investment

Kebanyakan investasi yang bisa dipilih akan menerapkan strategi jual di harga lebih tinggi. Secara umum juga dilakukan dalam jangka panjang atau membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk bisa mewujudkannya.

Beberapa contohnya adalah investasi di bidang emas atau tanah. Perubahan harga dari kedua instrumen tersebut biasanya baru terjadi secara signifikan setelah melewati masa lebih dari 5-10 tahun sehingga akan sangat lama prosesnya.

Meski begitu, instrumen investasi jangka pendek juga banyak tersedia, khususnya di sektor keuangan seperti forex. Dengan kata lain, investasi memiliki pilihan lebih lengkap dibanding spesifik di bidang saham.

  1. Strategi Saham

Perbedaan investasi dan saham juga terletak pada pergerakan harga yang bisa berubah begitu cepat sehingga terdapat juga unsur trading pada instrumen satu ini. Hal itu biasa digunakan untuk mendapatkan manfaat berupa capital gain.

Meski begitu, instrumen ini juga cukup fleksibel karena bisa dimiliki sebagai investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Untuk itu, dua jenis analisis perlu dilakukan di sini, yaitu analisis teknikal dan juga fundamental.

Analisis fundamental biasanya digunakan oleh investor saham jangka panjang. Mereka akan menilai emiten mana saja yang memiliki kinerja cukup baik sehingga mampu bertumbuh hingga beberapa tahun ke depan.

Sedangkan analisis teknikal berfokus pada strategi pembacaan pergerakan harga dari waktu ke waktu sehingga sangat dibutuhkan oleh para trader atau investor saham jangka pendek. Hal itu tentu saja untuk memaksimalkan perolehan capital gain.

Setelah melihat perbedaan investasi dan saham di atas, Anda tentu semakin mengerti bahwa keduanya memang berkaitan dan saling melengkapi meskipun secara istilah memiliki pengertian sendiri-sendiri.

Dengan kata lain, saham adalah bagian dari investasi yang segala keputusan terhadapnya sangat tergantung pada strategi investasi yang dipilih investor. Artinya, saham merupakan variabel yang sangat terpengaruh pada keputusan investasi seseorang.

Pada penerapan strategi investasi yang lebih luas misalnya, investor bisa membuat alternatif yang lebih banyak karena ada beberapa pilihan instrumennya. Sedangkan pada saham, pilihan strateginya akan sangat terbatas.

Bagi Anda yang baru pertama kali mengenal dunia keuangan, memahami istilah-istilah di dalamnya tentu bisa memudahkan Anda untuk memahami keuangan secara lebih luas. Salah satunya dengan mengetahui perbedaan investasi dan saham.