Hukum trading emas wajib diketahui, apalagi Anda seorang trader. Semakin maraknya trader saat ini membuat banyak orang tertarik untuk terjun ke dalam dunia trading tersebut. Pasalnya, trading ini dalam segi keuntungan sangat dilirik.

Trading emas menjadi salah satu jenis trading yang banyak digeluti oleh para trader. Selain dalam segi keuntungannya yang menarik, trading juga bisa dikerjakan secara fleksibel. Profit yang tinggi dalam aktivitas trading didapatkan jika menguasai analisa dan membaca pergerakan pasar.

Masih banyak yang bertanya-tanya mengenai hukum trading emas sendiri seperti apa. Perlu diingat, jangan sampai hanya memikirkan tentang hasilnya saja. Anda juga perlu memikirkan dan memahami hukum-hukumnya agar tidak menjerumuskan kepada hal yang negatif.

Pengertian beserta Keuntungan Trading Emas

Sebelum lanjut membahas tentang hukum trading emas, lebih baik jika memahami terlebih dahulu tentang pengertian serta apa keuntungan dalam trading emas. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

  1. Apa Itu Trading Emas

Trading emas adalah aktivitas jual beli pada pasar Forex tanpa harus ada perpindahan aset. Terutama emas secara fisik layaknya investasi emas konvensional. Yang paling penting dalam Trading ini adalah nilai yang terdapat dalam emas tersebut.

Trading emas merupakan mata uang dengan simbol XAU, biasanya mata uangnya dikaitkan dengan nilai dolar AS (XAU/USD). Pergerakan naik turun nilai dolar AS menjadi acuan dalam melakukan trading emas.

Sebelum terjun ke dunia ini, pastikan kamu mengetahui pergerakan trading emas. Karena, penyusunan strategi trading sangat penting. Untuk lebih jelasnya, kita pelajari tentang hukum dalam trading emas. Apakah dari mulai pengertian, hingga hukum secara keagamaannya.

  1. Perbedaan Trading Emas dengan Investasi Emas Konvensional

Dari kedua ini memang sama-sama menguntungkan. Hanya, dalam pengetian trading emas sendiri tentu memiliki peredaan, antara terading emas dengan Investasi emas konvesional. Karena, hukum trading emas dengan hukum investasi emas konvensional berbeda.

Yang membedakan yaitu bentuk emas. Dalam investasi emas konvensional umumnya membuktikan emas disimpan baik dalam bentuk fisik. Sedangkan, trading emas sifatnya tidak memerlukan emas fisik. Hal ini membuktikan bahwa perbedaannya cukup signifikan.

Dalam segi tujuannya sendiri, trading dan investasi konvensional memiliki perbedaan. Trading emas kebanyakan mencari keuntungan dengan waktu singkat. Jika investasi emas konvensional biasanya menyimpan emas dengan waktu jangka panjang. Namun tetap akan dijual kembali.

  1. Keuntungan-Keuntungan

Banyak keuntungan dalam trading emas. Sebab, trading jenis ini nilainya tinggi. Ada banyak keuntungan, di antaranya bersifat likuid. Dalam pasar forex, likuiditas emas bisa dikatakan sangat tinggi sehingga aman. Peluang untung bear juga akan didapatkan dalam trading emas.

Keuntungan tinggi bisa didapatkan karena peluang profit volume transaksinya mampu mencapai triliun dolar AS. Hal ini memungkinkan untuk bertransaksi dengan volume. Namun tetap harus memperhatikan hukum trading emas, jangan karena keuntungan bisa salah jalan.

Banyak keuntungan lainnya. Seperti Leverage, keuntungan lain dalam fasilitas kontrak. Bebas trading 24/5, biaya transaksi rendah, hingga tidak ada risiko emas batangan hilang.

Risiko dalam Trading yang Harus Siap Dihadapi

Selain berbicara tentang keuntungan-keuntungan yang didapatkan. Perlu juga untuk memahami risiko dalam trading emas yang harus siap dihadapi. Risiko ini juga menjadi suatu pertimbangan dalam hukum trading emas. Berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Potensi Kerugian Leverage

Nilai tukar mata uang pada tingkat suku bunga sangat bisa mempengaruhi faktor kerugian dalam trading emas. Pasalnya, jika suku bunga menurun, maka nilai mata uang suatu negara akan ikut turun. Perubahan ini memici fluktuasi nilai mata emas di pasar Forex.

  1. Pengaruh Kekacauan Politik Dunia

Jangan salah, kekacauan politik dunia sangat berpengaruh terhadap trading emas. Sebab, harga emas tergantung kepada ke stabilan keuangan negara. Tentu ini akan menjadi penghalang sekaligus kerugian bagi para trader. kerugian secara pendapatan akan dirasakan.

  1. Perubahan Suku Bunga Cepat

Nilai tukar mata uang yang dipengaruhi tingkat suku bunga, sangat mungkin menjadi faktor potensi kerugian dalam trading emas. Dalam hukum trading emas, ini menjadi poin yang sangat pasti.

Suku bunga menjadi acuan utama dalam trading. Karena, trading memiliki aturan tersendiri mengenai hitungan suku bunga. Jadi Anda mungkin akan dihadapkan dengan risiko yang satu ini. Kerugian jelas akan didapatkan dari masalah kenaikan suku bunga yang cepat.

  1. Mata Uang Mengalami Inflasi

Ketika mata uang mengalami inflasi, perlu berhati-hati. Dolar AS menjadi mata uang dalam perdagangan dunia. Nilai dolar AS bertolak belakang dengan nilai emas pada pasar Forex, jika dolar menguat, maka nilai emas berpotensi melemah.

Anda perlu paham dan melihat pergerakan Dolar AS, agar bisa mendapatkan profit besar saat trading emas. Ketika nilai emas naik, maka dolar AS pasti akan melemah. Sangat bertabrakan.

Hukum Trading Emas di Pasar Berjangka

Ada beberapa spekulasi mengani Hukum dalam trading sendiri. Untuk itu, perlu agar para trader lebih selektif untung menentukan hukumnya sendiri. Berikut ini adalah hukum pada trading emas di pasar berjangka.

  1. Menurut Hukum Pemerintah

Pemerintah sendiri menilai, trader emas menjadi lahan penghasilan masyarakat secara digital maupun langsung. Selagi tidak melanggar aturan-aturan yang dapat merugikan negara, Trading Emas masih tetap boleh. Namun tetap harus memperhatikan mengenai aturan yang ditetapkan.

Latar belakang kontrak berjangka dilakukan sebagai langkah hedging oleh negara. Ada UU dan peran Pemerintah yang menjamin.

Menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) nilai kesepakatan kontrak berjangka sifatnya tetap. Karena dilindungi undang-undang No. 23 Tahun 1997. Dengan demikian menjelaskan, bahwa kedudukan ini disebut harta yang bisa diambil manfaatnya.

  1. Pertimbangan Masalah Hajiyah Bagi Negara dan Perusahaan

Trading emas sendiri berkedudukan sebagai jenis usaha yang bisa diambil manfaatnya. Selain itu, bisa juga sebagai barang yang bisa diperjual belikan. Akad jual belinya sendiri disebut jual beli manfaat. Trading sendiri merupakan yang dibutuhkan bagi perusahaan.

Secara khusus dapat berguna untuk kestabilan kurs rupiah (hedging) terhadap mata uang lainnya. Dengan kata lain, hukum trading emas bisa dilakukan karena beberapa pertimbangan.

Hukum dalam Islam Mengenai Trading Emas

Jika Anda seorang muslim, sebaiknya untuk banyak mencari tahu dan mempelajari tentang trading emas dalam hukum islam. Berikut ini penjelasan mengenai hukum pada trading emas yang bisa diketahui.

  1. Trading Emas Menurut Para Ulama

Menurut berapa ulama, hukum trading emas sendiri diperbolehkan dengan catatan mengikuti Syariah Islam. Segala jenis transaksinya perlu ada nilai keislaman dan tidak merugikan para pelaku juga tidak merugikan orang lain.

  1. Syarat Transaksi Trading Emas Sesuai Syariah

Syarat yang perlu diperhatikan dalam trading emas yaitu, transaksi barang harus berupa fisik. Emas harus terlihat dan jual beli harus menggunakan ijab qobul. Saat transaksi barang yang akan dibeli harus terlihat fisiknya, nilainya harus sesuai dan ukurannya harus sesuai kesepakatan.

Trading emas memang sangat menguntungkan, namun bagi Anda yang terjun menjadi seorang Trader. Sebaiknya untuk tidak melanggar hukum yang berlaku. Selain keuntungan yang dikejar, hukum trading emas juga harus mengutamakan keamanan dan sesuai ajaran yang dipercayai.